PATI –  baistnews.com Masih rendahnya gaji guru honorer sangat disayangkan oleh Ketua Komisi D DPRD Pati Teguh Bandang Waluyo. Sebagai sosok yang mencerdaskan kehidupan bangsa, menurut Bandang, seharusnya guru bisa mendapatkan penghidupan yang layak dan terjamin.

Namun yang terjadi justru sebaliknya, dimana gaji dari para guru yang masih jauh dari kata layak. Ia juga sering mendapat aspirasi dari para guru yang mengeluhkan gaji dibawah kata layak.

“Yang pendidikan formal saja kesejahteraan masih kurang. Kami sering diprotes, karena pengajar saja hanya mendapatkan gaji Rp 300 ribu. Itu saja kami belum bisa meningkatkan. Kalau segitu kan untuk bayar listrik saja tidak mampu. Itu masih terjadi di guru yang sudah mengajar lebih dari 10 tahun,” jelas dia.

Wakil rakyat asal Kecamatan Tayu ini cukup bersyukur karena pada 2024 lalu ada bantuan dari pemerintah pusat untuk membantu para guru honorer ini.

Tidak hanya terjadi pada guru di sekolah-sekolah negeri saja. Politisi dari PDI Perjuangan itu juga menyebut banyak dari para guru mengaji ataupun guru madrasah yang tidak mendapat upah yang layak.

See also  Minimalisir Banjir, DPRD Pati Warsiti Ajak Masyarakat Reboisasi Hutan Kendeng

“Yayasan pun seperti itu, kami mendengar curhatan guru juga ngenes. Kami ya pengen bantu tapi melihat kondisinya seperti ini ya mau bagaimana lagi,” keluhnya.

Bandang bersama komisi D dan perwakilan dari guru honorer juga telah mengadakan masalah ini ke komisi IX DPR-RI melalui anggotanya yang juga berasal dari Pati, Firman Soebagyo. Dengan harapan bisa membantu mendapatkan intensif tambahan untuk para guru honorer.

Visited 3 times, 3 visit(s) today