PATI – baistnews.com Keterbatasan anggaran saat ini masih dikeluhan oleh pengurus cabang olahraga (cabor) yang ada di Kabupaten Pati. Hal ini tentu dikhawatirkan oleh para pengurus akan berdampak terhadap pembinaan atlet usia muda yang berpotensi tidak mampu berbicara banyak di ajang olahraga nasional. (10/08)
Untuk mengatasi masalah ini, pengurus cabor sebelumnya sudah mendatangi jajaran Komisi D DPRD Pati untuk mendapat tambahan alokasi anggaran. Akan tetapi, Ketua Komisi D DPRD Pati Teguh Bandang Waluyo menyampaikan, adanya efisiensi anggaran yang diberlakukan oleh Bupati Sudewo membuat pihaknya sulit untuk mensupport teman-teman cabor.
Sehingga Bandang mendorong kepada seluruh ketua cabor untuk berkomunikasi dengan Bupati Sudewo agar mendapatkan perhatian khusus terkait penambahan anggaran olahraga.
“Kami akan ajukan anggaran, tetapi kalau pak bupati tidak ditemui ya percuma. Monggo dijadwalkan, saya yakin pak bupati welcome. Sampaikan saja keluh kesahnya, apa adanya, kondisinya seperti apa. Kalau kami saja, pak bupati tidak ya tidak bisa,” kata Bandang, Minggu (10/8/2025).
Meskipun DPRD memiliki fungsi anggaran, Bandang menilai hal itu masih kurang. Sebab meskipun pihaknya mengusulkan penambahan anggaran, tetap harus mendapatkan persetujuan dari bupati Pati selaku pimpinan tertinggi.
Ia bersama jajaran komisi D pun siap untuk mengawal aspirasi ini untuk mendapat persetujuan dari Bupati Sudewo. Sehingga kemajuan bidang olahraga bisa turut ditingkatan seiring dengan adanya perhatiannya dari pemerintah.
Politisi dari PDIP itu juga menilai olahraga adalah identitas Kabupaten Pati. Termasuk untuk Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), diminta untuk terus memperhatikan sebanyak 50 Cabor yang menjadi naungannya.
“Tidak hanya fisik, tetapi olahraga adalah identitas kita. Jadi nanti kalau sudah selesai di 2026, bisa diselesaikan,” tutup pria asal Tayu ini. /Adv 06.





