PATI –  baistnews.com Ketua Pansus Hak Angket DPRD Pati Teguh Bandang Waluyo, menegaskan tidak ada keterkaitan partai politik dalam pembahasan hak angket pemakzulan bupati Sudewo. Pasalnya, ramai di media sosial yang menuduh keterlibatan partai diduga mendalangi pembentukan Pansus.

Ditambah beberapa waktu lalu beredar video pertemuan antara dirinya bersama dengan pimpinan Aliansi Masyarakat Pati Bersatu (AMPB) di sebuah restoran di Kecamatan Dukuhseti.

Bandang menegaskan, terbentuknya Pansus atas kesepakatan bersama seluruh fraksi di DPRD Pati. Termasuk adanya dukungan dari Partai Gerindra, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Golkar. Sebagaimana diketahui, ketiga partai tersebut adalah pengusung utama Sudewo dalam pilkada lalu.

Sedangkan partai lain diluar ketiganya, dituding sejumlah pihak menjadi dalang dari ajakan pelengseran Sudewo dari Bupati Pati.

“Kalau indikasi menggulingkan pak bupati masyarakat bisa menilai, akan tetapi didalam Pansus ada partai pengusung pak bupati. Jadi tidak hanya PDIP, PKS, dan Demokrat. Ada PPP juga dari pengusung satunya,” ungkapnya.

Bandang juga mengajak masyarakat untuk cerdas menyimpan adanya adu domba di media sosial baik di Facebook ataupun tiktok. Menurutnya, bijak media sosial saat ini sangat dibutuhkan dalam rangka menciptakan Kondusifitas di Kabupaten Pati.

“Jadi salah besar kalau masyarakat menuduh, semua fraksi bicara disana,” imbuh Bandang.

Ia menambahkan, jika apa yang dilakukan oleh pansus bukan semata-mata ingin membongkar kebobrokan pemerintah dibawah kepemimpinan Sudewo.

“Ada pun pendalamannya itu sampai ke Akar-akarnya ya silahkan masyarakat menilai. Yang jelas kita tidak ada niatan jelek, kita hanya menjalankan konstitusi, apa yang menjadi tugas kami selaku pangsus, itu aja,” ujar Bandang.

Bandang juga menegaskan pihaknya tidak ada maksud menelanjangi pemerintahan Sudewo. Hanya saja pihaknya hanya melaksanakan tugas dan fungsi sebagai wakil rakyat dengan membongkar kebijakan-kebijakan yang tidak memihak ke rakyat.