KUDUS – baistnews.com Dalam menyambut Hari Raya Idul Adha atau Idul Kurban 1446 Hijriyyah/2025 Miladiyah, Masjid Besar Darussalam Jetak Kedungdowo, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus Jawa Tengah melaksanakan penyembelihan hewan kurban sebanyak 4 ekor kerbau dan 23 ekor Kambing.

Tampak ribuan jama’ah sholat Idul Adha yang digelar di masjid Besar Darussalam hingga meluber ke halaman dan jalan menuju masjid.

Ketua Ta’mir Masjid Besar Darussalam Kyai Muhibbin mengatakan, alhamdulilah cuaca hari ini cerah tidak hujan, sehingga ribuan jama’ah sholat Idul Adha dalam melaksanakan ibdah sholat dapat berjalan dengan aman, lancar, dan sukses.

“Pelaksanaan sholat Idul Adha dimulai pukul 06.15 WIB dengan Khotbah yang akan disampaikan oleh KH. Ali Ihsan, Imam Saya sendiri, dan bilal oleh Ustadz Fathul Amin Al-Hafidz, setelah sholat Ied dilanjutkan dengan penyembelihan hewan,” kata Muhibbin pada Jum’at, 6 Juni 2025.

Hari Raya Idul Adha atau Idul kurban mengandung banyak nilai, makna dan semangat penting bagi kehidupan pribadi dan sosial yang selalu relevan di setiap massa dan perlu peneguhan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Selain sebagai ibadah yang memiliki dimensi vertikal kepada Allah SWT, kurban juga memiliki dimensi horizontal atau sosial berbagi rezeki dengan orang lain.

See also  Dikukuhkan Sebagai Bapak Asuh Disabilitas, Irjen Pol Ahmad Luthfi Dukung UMKM Milik Kaum Disabilitas

“Untuk penyembelihan hewan kurban akan dilaksanakan pada hari ini juga, walaupun Hari Raya Idul Adha jatuh pada hari Jum’at,” terangnya.

Sementara itu, ketua panitia pelaksana ibadah kurban H. Moh. Ahlis mengatakan, bahwa hewan kurban pada tahun 1446 H/2025 M mendapat 4 ekor hewan kerbau dan 23 hewan kambing.

“Tahun ini lebih sedikit dibanding tahun 2024 yang lalu, Kerbau 6 dan kambing 28,” katanya.

Lebih lanjut Moh. Ahlis menambahkan, bahwa untuk distribusi daging kurban yang kami bagikan ada ribuan daging, yang kami bagi 15 RT yang terdiri dari dua RW yakni RW 04 dan 05 dukuh Jetak Desa Kedungdowo, Kecamatan Kaliwungu Kudus.

“Ada 1.937 daging kurban yang kami bagikan kepada warga RW 4 dan RW 5,” imbuhnya.

Lis dan Atik warga penerima daging kurban mengungkapkan perasaan senang bisa mendapat daging kurban dari masjid Besar Darussalam Jetak Kedungdowo.

“Kami bersyukur mendapat daging kurban, dan semoga tahun depan banyak warga yang mau melaksanakan ibadah kurban dimasjid Besar Darussalam,” ungkapnya.

Sekedar informasi arti “Millah” memiliki beberapa arti, terutama dalam konteks agama dan budaya. Secara umum, “millah” berarti agama atau keyakinan, serta dapat merujuk pada komunitas spiritual atau kelompok yang memiliki pemahaman dan praktik agama yang sama.

See also  Mengenaskan, Siswa SDN Pasir Agung Nekat Sebrangi Bekas Lonsoran Jembatan Ambruk

KH. Ali Ihsan, dalam khutbah Idul Adha 1446 H/2025 M menyampaikan, ada beberapa Millah dalam konteks agama dan budaya dalam yang perlu saya sampaikan dalam isi Kutbah pada pagi hari ini adalah tentang ibadah hari raya idul adha dan keteladanan Nabi Ibrahim.

Keteladanan yang diwariskan Nabi Ibrahim dan anaknya, Nabi Ismail perlu diresapi dengan seksama sehingga perayaan Idul Adha dapat menjadi momentum yang dapat memperkuat kesalehan spiritual sekaligus memupuk rasa solidaritas.

Nabi Ibrahim As adalah Nabi yang selalu memikirkan umatnya, beliau tidak akan makan kalau umatnya masih ada yang lapar.

Nabi Ibrahim selalu peduli kepada sesama, beliau juga sukses mendidik anak dan keturunannya sehingga menjadi orang-orang yang terpilih (Menjadi Nabi dan Rasul).

Hal tersebut yang menjadikan nilai ujian Allah SWT yang lebih tinggi kepada Nabi Ibrahim dengan memerintahkan Nabi Ibrahim untuk mendapatkan Wahyu dan perintah untuk menyembelih Putranya yang bernama Ismail As.

“Hari Raya Kurban merupakan peringatan sekaligus wahyu untuk menguji sejauhmana keimanan Nabi Ibrahim As,” terangnya.

See also  Ormas Bodyguard Srigala Nusantara Ikuti Upacara Hari Lahir Pancasila 2025 Di Pendopo Kudus

Lebih lanjut H. Ali Ihsan yang juga sebagai anggota DPRD Kudus F-PKB menambahkan, pada perayaan Idul Adha, seluruh umat muslim, dimanapun berada, mengambil keteladanan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail. Kisah tentang mereka memberikan pelajaran tentang keikhlasan yang begitu besar.

Nabi Ibrahim dalam skenario Tuhan, diminta menyembelih seorang anak satu-satunya yang diperolehnya setelah penantian yang begitu lama.

Meski kemudian diganti dengan seekor hewan, tetapi Nabi Ibrahim lulus ujian keikhlasan karena tidak menolak perintah dari Allah SWT.

Millah selanjutnya yang dapat kita ambil dari Nabi Ibrahim adalah contoh orang tua yang sukses dunia akhirat.

Nabi Ibrahim punya keturunan Nabi Ismail dan Nabi Ishak dari Nabi Ishak lahirlah Nabi Ya’kub, dan dari Nabi Ismail lahirlah garis keturunan Nabi Muhammad SAW.

Idul Adha dijadikan momentum untuk meningkatkan ibadah, dengan saling berbagi kebaikan kepada sesama diantara yang membutuhkan bantuan, sehingga tercipta kehidupan yang harmonis, baik antar sesama umat beragama.

“Idul Adha juga melatih diri untuk menjadi dermawan menjadi pribadi yang berjiwa besar dan bersabar, mempererat tali silaturahmi, serta memperkuat solidaritas kemanusiaan kepada sesama”, tutupnya.

(L-Man)

Visited 33 times, 33 visit(s) today