KUDUS – baistnews.com Sederet kegiatan dilaksanakan Pemerintah Desa (Pemdes) Gamong, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus dalam gelaran sedekah bumi tahun 2025. Berbagai kegiatan mulai dari do’a bersama, ziarah, potong kerbau, Kirab Budaya, Pagelaran Wayang Kulit, dan pada puncaknya pengajian umum pada Minggu malam, 1 Juni 2025.

Kepala Desa (Kades) Gamong Noryanto, atas nama pribadi dan Kades mengucapkan, banyak terima kasih kepada segenap panitia, perangkat desa, semua stakeholder, semua lembaga desa Karangtaruna dan semuanya yang telah membantu mensukseskan acara sedekah bumi.

“Kami ucapkan banyak terima kasih kepada panitia dan semuanya yang telah membantu demi sukses dan lancarnya kegiatan, dan mohon maaf apabila ada kekurangan dalam kehidupan sedekah bumi tahun ini,” kata Noryanto, pada 1 Juni 2025.

Kegiatan pengajian malam hari ini merupakan puncak acara sedekah bumi Desa Gamong, dimana kegiatan ini merupakan bentuk rasa syukur kita kepada Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rezeki berupa hasil bumi.

Perlu diketahui oleh bapak, ibu, dan saudara sekalian, bahwa kegiatan sedekah bumi Desa Gamong baru kali ini diselenggarakan pada bulan Dzul Hijjah (sasi besar) namun hal tersebut tidak mengurangi semangat kebersamaan kita dalam menyelenggarakan kegiatan sedekah bumi Desa Gamong tahun 2025.

See also  PDI DPC Pati Siap Rayakan Bulan Bung Karno Juni 2025

“Baru tahun ini kegiatan sedekah bumi dilaksanakan Pemdes Gamong bukan dibulan apit (Dzul Qo’dah) namun hal tersebut tidaklah menjadi soal karena kami juga telah berkonsultasi kepada para sesepuh para kyai atau ulama, kalau kita niatnya sedekah bumi tidak harus pada bulan apit menurut penanggalan Jawa. Sedekah bumi itu setiap bulan tidak mengapa,” terangnya.

Lebih lanjut Noryanto menambahkan, bahwa kegiatan sedekah bumi ini, merupakan kegiatan tahunan Pemdes Gamong yang diselenggarakan setiap tahun.

“Untuk kirab budaya baru berjalan tiga Kali ini sejak saya menjabat sebagai kepala desa,” imbuhnya.

Ia menjelaskan, bahwa sebelum kegiatan pengajian umum malam ini, terlebih dahulu kami telah menyelenggarakan berbagai kegiatan pada hari Kamis (29/5) mengadakan Khotmil Qur’an pukul oleh ibu Muslimat, Fatayat, dan PKK yang berlangsung di Aula Balai Desa.

Pada malamnya ziarah makam Mbah Yai Udan Panas pukul 16.30 WIB dilanjut pada pukul 20.00 WIB Ziarah Sunan Kudus dan Mbah Gamong.

Kemudian pada hari Jum’at, 30 Mei 2025 pada pukul 14.30 WIB pemotongan satu hewan kerbau.

See also  Paslon Bupati Pati Wahyu - Surharyono Mendapat Dukungan Sepenuhnya dari MPK

Pada hari Sabtu, 31 Mei 2025 pukul 09.00 WIB Selametan di Aula Balai Desa, dan pada siangnya Kirab Budaya yang dimulai dari halaman Balai Desa dan terakhir di Lapangan Desa setempat, dilanjut pada pukul malamnya pagelaran Wayang Kulit dengan dalang Ki Catur Bayu Mustiko Aji dengan Lakon “Semar Maneges”.

Untuk puncak acara sedekah bumi kami selenggarakan pengajian umum pada malam ini bersama KH Abdul Mujib Gufron Al-Hafidz dari Jepara yang ditempatkan di halaman Balai Desa Gamong.

“Dengan adanya rangkaian kegiatan sedekah bumi ini, Desa Banget menjadi bukti nyata harmonisasi antara spiritual, seni budaya dan dalam kehidupan masyarakat, kedepan warga Desa Gamong jug bisa lebih makmur dan sejahtera,” tutup Noryanto.

Sementara itu, KH. Abdul Majid Gufron Al-Hafidz dalam ceramahnya, menerangkan tentang pentingnya sedekah bumi, karena bumi yang kita pijak, bumi tempat segala aktivitas kita, bahkan matipun ada di bumi, maka perlu kita syukuri.

“Agar nikmat dunia dan akhirat kita tercukupi maka kita perlu mensyukuri atas pemberian limpahan rezeki berupa hasil bumi kepada kita, kalau tidak pandai bersyukur maka azab teramat pedih yang akan diberikan Allah SWT kepada ummat manusia,” terangnya.

See also  Disbudpar Kudus: Parade Sewu Kupat Dilereng Gunung Muria Bentuk Syukur Masyarakat dan Pelestarian Budaya

KH Gufron juga menjelaskan, akan pentingnya umat manusia selalu mensyukuri nikmat yang diberikan Allah SWT, cara mensyukurinya ketika ada panggilan dari Allah SWT, dengar suara Adzan maka bersegeralah.!! menunaikan ibadah. Kemudian mensyukuri nikmat kesehatan berupa sehat jasmani dan rohani. Oleh karenanya agar bisa selamat dunia dan dapat nikmat diakhirat, kita harus rajin beribadah kepada-Nya, ajak anak, istri, mertua untuk bersama-sama sholat berjamaah’ah.

“Agar hidup kita nanti selamat dunia dan akhirat maka tunaikan ibadah dengan sholat berjama’ah dengan keluarga,” jelasnya.

Kemudian acara pengajian umum ditutup dengan do’a oleh KH. Abdul Majid Gufron.

((L-Man)

Visited 49 times, 49 visit(s) today