
KUDUS – baistnews.com Sedekah bumi yang digelar oleh Pemerintah Desa (Pemdes) Gamong, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus, begitu meriah. 11 gunungan hasil bumi dikirab mengelingi desa Setempat.
Pemdes Gamong tahun 2025 menyelenggarakan berbagai kegiatan mulai dari do’a bersama, ziarah, potong kerbau, Kirab Budaya, Pagelaran Wayang Kulit, dan untuk memeriahkan digelar puluhan Bazar UMKM bagi warga Desa Gamong dan sekitarnya.
Puncak acara sedekah bumi dengan pengajian yang diselenggarakan di Aula Balai Desa Gamong pada Minggu malam, 1 Juni 2025.
Nuryanto, Kepala Desa (Kades) Gamong mengucapkan, banyak terima kasih kepada segenap panitia, perangkat desa, semua stakeholder, semua lembaga desa Karangtaruna dan semuanya yang telah membantu mensukseskan acara sedekah bumi.
“Kami ucapkan banyak terima kasih kepada panitia dan semuanya yang telah membantu demi sukses dan lancarnya kegiatan sedekah bumi Desa Gamong,” kata Nuryanto, pada Sabtu siang, 31 Mei 2025.
Kegiatan kirab budaya dan pagelaran wayang kulit merupakan rangkaian acara sedekah bumi Desa Gamong, dimana kegiatan ini merupakan bentuk rasa syukur kita kepada Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rezeki berupa hasil bumi.
Lebih lanjut Nuryanto menambahkan, bahwa kegiatan sedekah bumi ini, merupakan kegiatan tahunan Pemdes Gamong yang diselenggarakan setiap tahun.
“Ada 11 gunungan yang dikirab 8 dari RT dan RW berupa hasil bumi, sedangkan gunungan dari 3 instansi atau lembaga, peserta kurang lebih 1.500 yang terdiri perangkat desa, BPD, PKK, Karangtaruna, IPNU-IPPNU, Lembaga Desa, SD/MI, RT, RW dan warga,” imbuhnya.
Ia menegaskan, melihat animo warga yang begitu antusias dalam mengikuti kegiatan ini, maka kami berupaya mengadakan yang lebih meriah ditahun depan dengan mengadakan kirab yang kita lombakan.
“Kirab budaya ini merupakan kegiatan yang ketiga kalinya sejak saya menjabat sebagai Kades,” tegasnya.
Sebelum kegiatan kirab budaya dan wayang kulit malam ini, Pemdes Gamong sebelumnya telah melaksanakan berbagai kegiatan pada hari Kamis (29/52025) mengadakan Khotmil Qur’an pukul 07.00 WIB di Aula Balai Desa.
Pada malamnya ziarah makam Mbah Yai Udan Panas pukul 16.30 WIB tempat Sidorekso, dilanjut pada pukul 20.00 WIB Ziarah Sunan Kudus dan Mbah Gamong.
“Untuk Punden Gamong ada 3 yakni Mbah Yai Udan Panas, Mbah Gamong di Pasar Kliwon, dan Makam Gesong di Peterongan Semarang,” terangnya.
Kemudian pada hari Jum’at, 30 Mei 2025 pada pukul 14.30 WIB pemotongan hewan kerbau.
Kemudian pada hari Sabtu, 31 Mei 2025 pukul 09.00 WIB Selametan di Aula Balai Desa, dan pada siangnya Kirab Budaya yang dimulai dari halaman Balai Desa dan terakhir di Lapangan Desa setempat, dilanjut pada pukul 20.00 WIB Pagelaran Wayang Kulit dengan dalang Ki Catur Bayu Mustiko Aji dengan Lakon “Semar Maneges”.
Puncak acara sedekah bumi kami selenggarakan pengajian umum pada hari Minggu, 1 Juni 2025 pukul 20.00 WIB bersama KH Abdul Mujib Gufron dari Jepara yang ditempatkan di Balai Desa Gamong.
“Dengan adanya rangkaian kegiatan sedekah bumi ini, Desa Banget menjadi bukti nyata harmonisasi antara spiritual, seni budaya dan dalam kehidupan masyarakat, kedepan warga Desa Gamong jug bisa lebih makmur dan sejahtera,” pungkasnya.
Sementara itu, Vania Anindya Pramudita (kelas 5) dan Fani Aulia Putri (kelas 6) diantara pemain Marching Band mengatakan, senang rasanya bisa ikut terlibat dalam kegiatan sedekah bumi dengan kirab mengelingi desa.
“Kami senang bisa pentas Drumband di Desa Gamong, dalam pentas kali ini, hanya berlatih kurang lebih satu bulan,” ujarnya.
Sementara itu, Elly Puji Supraptiningtyas Kepala Sekolah Dasar 1 Gamong mengatakan, dirinya senang ikut serta dan sekolahnya bisa ikut sertakan dalam kegiatan tahunan Pemdes Gamong.
“Kami berharap kerjasama yang telah terijalin selama ini bisa terus ditingkatkan dalam segala aspek event desa,” katanya.
Kami berharap kegiatan sedekah bumi, kirab budaya, pagelaran wayang kulit akan selalu dilestarikan, karena hal ini merupkan kearifan lokal budaya yang harus di lestarikan kepada generasi muda.
“Semoga tahun depan Pemdes Gamong bisa mengadakan kegiatan sedekah bumi yang lebih meriah lagi,” harapnya.
Afif Fahroni warga RT 1 RW 1 peserta kirab dari Masjid Baitul Mukmin senang mengikuti kirab budaya dengan membawa 1 gunungan hasil bumi.
“Walaupun hujan rintik-rintik tetep semangat mengikuti kirab budaya sejauh kurang lebih 1 Kilometer,” ujarnya.
(L-Man)