BAISTNEWS.COM Pati  . 17 Oktober 2024. Kades Tlogoharum Kecamatan Wedarijaksa Kabupaten Pati Mohamad Manaf seakan mendukung premanisme di wilayahnya. Penelusuran awak media dan hasil investigasi mengarah kepada sikap provokatif Kades Manaf seakan menunjukan kebenarannya.

Vian, ketua geng blok M

Para awak media mencari fakta tentang Kades yang bersikap tidak adil kepada warganya, diduga karena korban bukan konstituennya dalam politik atau mungkin karena pelaku dari keluarga kaya dan terpandang. Dicurigai Blok M adalah singkatan dari geng blok Manaf.

Tim liputan media

Di saat keluarga korban menanti niat baik pelaku untuk menyelesaikan masalah secara kekeluargaan, namun penantian tersebut dibalas dengan tantangan dari kepala desa karena terbukti korban belum membuat laporan tentang penganiayaan tetapi malah dibales dengan tantangan melaporkan korban ke pihak Polsek Wedarijaksa Polresta Pati.

 

Sebenarnya masih ada waktu dan kalau memang kondisi Kades tidak sehat tinggal menelpon keluarga pelaku, namun Kades menolak dengan dalih kondisi kesehatannya dan sudah malam padahal waktu baru menunjukkan pukul 18. 30 WIB, saat para awak media bertandang ke rumah Kades Tlogoharum yang berada di desa Ketalit Kecamatan Juwana pada tanggal 15/10 lalu. Hal ini jelas menunjukkan ketidakmauan Kades untuk mendamaikan warganya. Bibi korban (Fatimah) yang ikut hadir dalam peristiwa tersebut pun geram dan batas kesabarannya pun habis karena usaha untuk damai pun ditolak secara halus oleh sang Kades.

See also  Penimbun BBM Solar Ilegal di Arteri Kaliwungu Tantang Wartawan dan Tidak Takut APH

Pada keesokan harinya tim Resmob Polresta Pati melakukan pengintaian guna eksekusi pelaku hingga malam harinya Bibi korban berhasil memancing pelaku untuk datang ke rumah orang tua korban, di mana korban posisi berduka atas meninggalnya ayah nya dan malam itu sedang ada acara melekan tiga harinya Ayah korban, sehingga posisi rumah korban ramai. Pelaku yang diinvestigasi oleh awak media pun mengakui perbuatannya dan dengan sikap yang menunduk lesu juga mengakui perbuatannya.  Selain menganiaya Eko Pranoto juga mengeroyok Karyono (adik Eko Pranoto) di balai desa Tlogoharum.

Terbongkar sikap Kades Manaf Yang tidak adil karena saat diklarifikasi oleh awak media disaksikan puluhan warga yang hadir pada acara melekan. Kades Manaf lah yang menyuruh laporan, “Sumpah demi Allah saya disuruh Pak Manaf untuk melaporkan, katanya untuk mengimbangi laporan dari Eko Pranoto,” ungkap ayah pelaku yang disaksikan oleh puluhan orang yang hadir bertepatan mrlekan tiga hari meninggalnya ayah Eko Pranoto. Dan dalam peristiwa tersebut hadir tim Resmob Polresta Pati menjemput Vian yang sudah dipancing keluarga korban di tempat tersebut.

See also  Galian C di Pamotan Bebas Beroprasi Seakan Kebal Hukum

Salah satu warga kepada media mengatakan Iba dan kasihan,”Kasihan Mas orang tuanya baru saja meninggal dia juga irang susah malah dianiaya, Kades bukan mau mendamaikan malam memprovokasi, sangat kami sayangkan sikap Kades tersebut,” ungkap warga kepada media.

 

Di saat pemerintah gencar perangi premanisme namun berbanding terbalik dengan Kades Manaf yang seakan memelihara premanisme di desanya. Bukan membuat kondusif malah menjadi provokatif, hal tersebut sangat disayangkan warga yang hadir menyaksikan dan mendengarkan pernyataan orang tua pelaku. Dengan sikap Kades tersebut membuat warga curiga, “Atau jangan jangan geng Blok M adalah blok Manaf bukan blok Makam ya? ,” selidik warga penuh curiga.

Ilustrasi pengeroyokan

Ada bekas lebam luka di sekitar mata Vian, mungkin itu sebagai dasar laporannya, namun menurut kesaksian korban dan saksi mata, tidak tahu tentang itu, karena tidak ada yang merasa memukul hingga lebam seperti itu. Hal tersebut juga menjadi kecurigaan warga sebagai luka yang  direkayasa.

 

Tim.

Visited 104 times, 5 visit(s) today