Pati, baistnews.com . Proyek pengaspalan jalan desa Tompomulyo kecamatan batangan kabupaten Pati terkesan asal – asalan, patut dicurigai Sebagai ajang korupsi.  Proyek yang amburadul tersebut terletak di dukuh Pilang desa Tompomulyo Rt 04 RW 01 desa Tompomulyo didanai dari dana anggaran Bankeu provinsi sebagai balas budi dari anggota Dewan dari PKB Sugiarto.

 

Dari penulusuran awak media, proyek tersebut diduga banyak penyimpangan anggaran yang digunakan. Pengaspalan asal- asalan dengan sumber dana uang rakyat sejumlah  Rp. 200 juta rupiah, diduga pengerjaan hanya makan dana kurang dari 100 juta. Salah satu tokoh masyarakat yang tak jauh dari lokasi mengatakan hal yang senada,”Saya  juga tahu mas, kalau mau hitung-hitungan pekerjaan seperti itu tidak sampai 80 juta bisa jadi, tetapi ya seperti itu hasilnya , tidak sampai sebulan sudah pada rusak, ” kata warga yang tidak mau disebut namanya.

 

Awak media mencari konfirmasi kepada  kepala desa Tompomulyo dan mendapat jawaban bahwa pengaspalan tersebut hadiah dari Sugiarto dan dikerjakan oleh Kades sendiri tidak oleh TPK (Tim Pelaksana Kegiatan ). “Proyek dari DPRD Provinsi PKB Sugiarto mas, karena pernah dijanjikan kalau mendapat suara 300 akan dikasih proyek, dan saya mendapat 300 suara lebih,” ungkap Kades saat dihubungi lewat cellular. “Saya kerjakan sendiri dan ambil tenaga dari Pati,” pungkasnya.

See also  Geger Sukolilo, Penusukan Remaja Hingga Tewas di Lapangan Desa Kedungwinong Pati

 

Pemerintah menggelontarkan dana selain fungsinya untuk pembangunan atau perbaikan infrastruktur juga bertujuan mangangkat perekonomian warga setempat.

Namun proyek di desa Tompomulyo seakan akan tidak perduli akan fungsi tersebut, seakan dikuasai Kades setempat  dan kualitas aspal  tersebut juga patut dipertanyakan, pasalnya baru seminggu jadi, sudah ditumbuhi rumput dan sudah terkupas di sana sini.

 

Anggota DPRD Provinsi fraksi PKB Sugiarto merupakan Caleg  terpilih pada pilihan Legislatif tahun 2024 dan belum dilantik, namun punya proyek aspirasi tahun 2024. Patut dipertanyakan kehebatannya, karena belum dilantik sudah mempunyai dana aspirasi, untuk selanjutnya awak media akan mencari klarifikasi kepada yang bersangkutan.

 

(Jan, deny)

 

Visited 71 times, 7 visit(s) today