GARUT JAWA BARAT – baistnews.com Viral di media sosial seorang dokter obgyn (kandungan) yang melakukan pelecehan seksual terhadap pasien yang sedang melakukan ultrasonografi (USG).

Aksi dr Muhammad Syafril Firdaus saat melakukan USG yang diduga meraba payudara pasien

Diketahui pelakunya adalah dr Muhammad Syafril Firdaus, Sp.OG, dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi atau dokter kandungan.

Muhammad Syafril Firdaus buka praktek di Klinik Sekar Kusuma, Jalan Beko No.1 Kampung Asem Kulon, Desa Keresek, Kecamatan Cibatu, Kabupaten Garut.

Ternyata pelaku tidak hanya sekali melakukan pelecehan terhadap pasiennya, namun sudah berkali-kali.

Ilustrasi perempuan dalam penolakan

Pria tersebut bahkan dijuluki dokter doket cabul di wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Fakta baru terungkap, ternyata dr. Muhammad Syafril Firdaus (MSF) memiliki kelainan seksual.

Hal ini terungkap dalam fakta pengadilan cerai Syafril Firdaus dengan mantan istri, Rafithia Anandita.

Dalam putusan tersebut disebutkan dengan jelas penyebab Rafithia Anandita menggugat Syafril Firdaus.

Pertama, perilaku Muhammad Syafril Firdaus yang melakukan pelecehan terhadap pasien.

Kedua, yakni percobaan pemerkosaan Syafril Firdaus terhadap asisten rumah tangga (ART).

Dan terakhir, Syafril Firdaus disebut telah melakukan Kekerasaan Dalam Rumah Tangga (KDRT).

See also  Oknum Kepala bandara bersama oknum polisi Sulteng Diduga kuat menyalahgunakan jabatan untuk perkaya diri sendiri.

Kasus KDRT tersebut bahkan sudah dilaporkan ke Polda Jawa Barat pada 19 September 2024 lalu.

Dalam putusan tersebut disebutkan juga bahwa Syafril Firdaus telah melakukan kekerasan terhadap anak sulungnya.

CABULI PASIEN

MSF dokter kandungan di Kabupaten Garut, Jawa Barat, diduga melakukan tindakan pelecehan seksual terhadap pasien yang sedang melakukan ultrasonografi (USG), Selasa (15/4/2025). Terungkap fakta bahwa pelakunya, dokter Syafril Firdaus kelainan seksual hingga pernah lakukan percobaan pemerkosaan.

dr. Rafithia Anandita, S.p.D.V.E., menjelaskan bahwa, pihaknya sudah tidak memiliki hubungan apapun dengan mantan suaminya.

Apabila mantan suaminya punya problematik, ia meminta agar para korban langsung menghubungi yang bersangkutan.

Dirinya kini sudah tidak mau lagi disangkut pautkan dengan masalah yang menimpa mantan suaminya.

“Menjadi orang tua tunggal, sah secara hukum dan agama adalah keputusan terbaik melihat apa yang terjadi selama ini. Dan ternyata hal itu memberiku kebahagiaan yang belum pernah aku rasakan sebelumnya. Saya akhirnya terbebas dari kesengsaraan,” ujarnya.

Pesan untuk orang-orang di luar sana: bagi pihak-pihak yang merasa dirugikan dengan perilaku mantan suami saya, silakan menghubungi yang bersangkutan langsung dan mohon untuk tidak menghubungi saya lagi. Sudah sangat banyak aduan yang sampai saat ini masih saya terima.

See also  Rakyat Menderita Bupatinya Traveling Ke Negeri Tirai Bambu

“Segala macam bentuk tindakan dan konsekuensi atas apa yang dia lakukan sudah tidak ada sangkut pautnya dengan saya dan keluarga saya, apalagi ayah saya.”

“Ternyata apa yang terlihat di media sosial bertolak belakang dengan kenyataan. Untuk semua wanita di luar sana, jangan takut untuk bersuara dan keluar dari hubungan yang toxic,” tulis dr. Rafithia.

(L-Man)

Visited 40 times, 40 visit(s) today