
PATI – baistnews.com Musibah banjir yang sering terjadi di Kabupaten Pati salah satunya dikarenakan adanya tumpukan sampah di sungai. Sampah yang menumpuk membuat aliran sungai terhambat dan membuat air melimpas ke permukaan. Hal ini lantas mendapat perhatian dari anggota Komisi B DPRD Pati, Warsiti.
Politisi dari PDI-P ini lantas mengingatkan kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah di sembarang tempat, seperti di sungai. Karena menurutnya, tidak adanya air di sungai saat musim kemarau seperti saat ini seringkali dimanfaatkan oleh warga sebagai tempat sampah rumah tangga. Fenomena ini tentu harus dicegah untuk mengembalikan fungsi sungai sebagaimana mestinya.
Banyaknya warga yang membuang sampah ke sungai dinilai akan berdampak negative ketika musim hujan tiba. Dasar sungai yang semakin dangkal karena tertutup oleh sampah, akan mengakibatkan banjir.
Sehingga, salah satu upaya untuk menyadarkan kebiasaan buruk warga ini adalah peran bersama seluruh elemn masyarakat, baik di tingkat desa hingga daerah.
“Saya juga sering memberikan masukan agar tidak membuang sampah disungai. Tapi nyatanya banyak masyarakat yang belum sadar. Ini tentu akan sangat bahaya ketika musim hjan tiba karena berpotensi menimbulkan banjir,” paparnya.
Ia mengungkapkan, langkah dasar untuk menghentikan kebiasaan buruk warga ini adalah sosialisasi di tingkat RT. Begitupun dengan pemahaman akan sampah bagi anak-anak sejak dini yang sangat penting membentuk kebiasaan anak membuang sampah.
Selain masalah sampah di sungai, dirinya juga menyoroti tumpukan sampah yang dibuang warga sembarang seperti di pinggir jalan. Tentunya selain merusak keindahan, perilaku tersebut dinilai sangat tidak patut dilakukan karena akan mencemari lingkungan masyarakat.
“Banyak sampah yang terus bertambah harus dikelola dengan baik. Termasuk lahan TPA juga harus dikelola dengan baik, sehingga bisa menampung sampah lebih banyak,” kata dia.
Dengan adanya pengelolaan sampah yang baik, Warsiti meyakini permasalahan sampah di Kabupaten Pati bisa sedikit teratasi.
/Red.