Pegawai Non-ASN RSUD RAA Soewondo Pati Terlalu Banyak, Bupati Sudewo: Harus Dikurangi

 

PATI, baistnews.com – Bupati Pati, Sudewo, menegaskan bahwa pengurangan pegawai Non-ASN atau pegawai honorer di RSUD RAA Soewondo harus segera dilaksanakan. Hal ini disebabkan oleh jumlah pegawai yang terlalu banyak, di mana sebagian di antaranya tidak terpakai di rumah sakit.

“Pengurangan pegawai non-ASN atau pegawai honorer Rumah Sakit Soewondo harus dilakukan karena jumlahnya terlalu banyak, banyak yang nganggur di rumah sakit,” ujarnya dalam unggahan di akun Instagram @sudewofficial pada Minggu, (23/03/2025).

Bupati juga menyoroti masalah dalam proses penerimaan pegawai yang dilakukan tanpa prosedur yang jelas. Akibatnya, jumlah pegawai terus bertambah tanpa kontrol dan menjadi beban bagi rumah sakit.

“Tidak ada seleksi, tidak ada tes, tidak ada pengumuman, pokoknya asal masuk tiap saat, tiap saat bisa masuk sehingga menjadi over, menjadi beban rumah sakit Soewondo,” tambahnya.

Untuk memastikan rumah sakit milik Pemerintah Daerah tersebut kembali beroperasi dengan optimal, Bupati mengungkapkan bahwa pengurangan pegawai harus dilakukan dengan cara yang transparan dan adil. Ia juga meminta agar seleksi dilakukan secara terbuka.

See also  Baitul Arqam SMA Muhammadiyah 1 Pati

“Untuk itu pengurangan harus dilakukan dan cara pengurangannya harus melalui tes secara fair, secara terbuka, siapa yang lolos sesuai dengan kompetensi, itulah yang akan kami terima,” tegasnya.

Saat ini, jumlah pegawai di RSUD Soewondo Pati tercatat sebanyak 569 pegawai ASN, 110 pegawai PPPK, dan 525 pegawai Non-ASN/Non-PPPK. Angka tersebut dianggap terlalu besar dan tidak proporsional, sehingga diperlukan rasionalisasi untuk meningkatkan kualitas pelayanan rumah sakit kepada masyarakat.

Visited 4 times, 4 visit(s) today