
PATI – baistnews.com Penataan lahan yang dilakukan oleh para petani seringkali menyalahi aturan. Seperti menambang tanah persawahan untuk kepentingan komersial. Fenomena itu belakangan marak dilakukan oleh para petani di Pati Selatan dengan alasan menata lahan agar lebih produktif. (18/03/25)
Menanggapi hal itu, Ketua DPRD Pati Ali Badrudin menyebut harus ada regulasi yang jelas terkait penataan lahan. Sebabnya, jika penataan lahan untuk kepentingan komersial masih tetap dilakukan, akan memicu konflik antara petani dengan pihak kepolisian selaku Aparat Penegak Hukum (APH).
“Saya rasa kalau penataan lahan pertanian tidak apa-apa. Kecuali kalau penataannya itu di wilayah pegunungan, itu jelas menambang. Tetapi tetap kita harus mematuhi peraturan yang berlaku,” tegasnya.
Ali yang juga wakil rakyat dari Pati Selatan juga memahami apa yang dikeluhkan oleh para petani. Hanya saja karena segala peraturan dilaksanakan oleh pemerintah daerah, dirinya meminta agar dinas terkait memberikan solusi konkret atas permasalahan ini.
“Para petani berharap tanah yang tidak produktif, karena agak tinggi akan di tata untuk disamakan dengan tanah yang disebalahnya. Supaya airnya tidak cepat habis, dan hasil panennya bisa seperti teman-temannya yang lain, dan bisa panen dua sampai tiga kali dalam setahun,” ungkapnya.
Disisi lain Sutirto, perwakilan dari para petani yang merasa dirugikan menuntut agar para petani diizinkan untuk menata lahan pertanian dengan memindahkan material tanah ke tempat lain. Sebab menurutnya, di musim kemarau seperti saat ini para petani harus menata lahan dengan tujuan sawah bisa digenangi air ketika musim hujan tiba.
“Karena apa? problematika petani adalah lahanya tinggi sedangkan irigrasinya rendah sehingga air tidak bisa langsung ke lahan pertanian. Untuk solusinya adalah pengeprasan itu menggunakan alat berat supaya lebih cepat dan tepat,” kata Sutirto.
Sehingga pihaknya berharap dengan adanya aksi demo tersebut, APH ke depannya tidak lagi mengusik aktivitas penataan lahan yang dilakukan oleh para petani.
/Red.