BAISTNEWS.COM Pati, Dalam suasana berduka sepeninggal ayahnya, seorang lelaki tanpa tahu persoalanya, sepulang cari makan dibantai habis habisan oleh  Preman kampung cap kuro pembuat onar  yang menamakan diri Geng Blok M. Vian (24) sang ketua geng dari desa Tlogoharum kecamatan Wedarijaksa kini dilaporkan Eko Pranoto (40) atas dugaan penganiayaan. Terdapat dua Korban dalam insiden tersebut, keduanya cacat bogang permanen. (15/10).

Karyono bersimbah darah sehabis dibantai geng blok M di Balai Desa Tlogoharum, Wedarijaksa

Kepada awak media kisah tragis tersebut, diceritakan oleh sang korban (Eko Pranoto) dan beberapa saksi mata.  Kronologinya saat korban habis berduka atas meninggalnya sang ayah usai pemakaman hingga malam hari belum makan sehingga sekira pukul 23. 00 WIB keluar rumah untuk mencari makan dengan mengendarai sepeda motor memboncengkan adiknya yang bungsu (16), di perjalanan sempat dihadang oleh Vian yang mengaku ketua geng Blok M, “Sini kalau berani senggel sama saya, saya ketua  geng Blok M. Orang di sini tidak ada yang berani dengan saya,” tantang sang preman. Dan Eko Pranoto pun menjawab,”saya tidak berani mas,  kita damai saja, tos… tos…,”  . Eko Pranoto dan adiknya pun lolos dari kebringasan ketua geng yang mungkin mau jajal ilmunya.

See also  Begituan Belum Selesai, Dua Sejoli Digiring Polisi
Eko Pranoto saat pamer bogang kepada awak media, akibat dibantai habis oleh ketua Genh Blok M

Sepulang dari makan melalui jalan yang sama dan ternyata di situ preman cap kuro masih setia menunggu. Tanpa basa basi preman pun langsung memgeluarkan jurus – jurus andalan menghantam muka Eko Pranoto. “Tanpa bicara apa-apa saya langsung dipukul dengan sandal hingga saya jatuh tersungkur dan langsung dipukul terus-menerus membabi buta  hingga Gigi saya rompal 5 dan berdarah -darah yang membasahi kaos saya,” ungkapnya kepada media.  Sang adik tidak bisa berbuat banyak dan menelpon saudaranya untuk meminta pertolongan, dan setelah  tiga saudaranya datang ke lokasi preman pun kabur hingga bersembunyi di kandang sapi, namun diketahui oleh pemilik kandang sapi lalu diusir  dari kandang tersebut. Setelah itu Mungkin di dalam perjalanannya dia mengajak teman-teman gengnya Ke balai desa karena saudara-saudaranya Eko Pranoto telah menunggu di balai desa untuk diajak berembuk kekeluargaan.

 

Sesampai di balai desa Tlogoharum geng Blok M yang mungkin merasa kekuatannya bertambah karena Puluhan temannya  ikut datang, mereka membabi buta menghajar  Karyono adik Eko Pranoto, sementara Eko Pranoto terbulai lemas di mobil ambulance. Karyano berusaha membela diri namun pertarungan tidak seimbang hingga disaksikan oleh Kepala Desa yang juga hadir, namun kepala desa juga tak mampu  melerainya. Terjadi pertarungan yang tidak seimbang gigi Karyono pun ikut tanggal 3 karena pukulan dari geng Blok M.

See also  Tiga Hakim PN Surabaya Ditangkap Kejagung

 

Menurut saksi mata di tempat kejadian, kepala desa Tlogoharum Muhammad Manaf sengaja membiarkan pertarungan tersebut dan bertindak berat sebelah atau memihak geng Blok M. Mungkin karena Geng Blok M mempunyai keluarga kaya dan terpandang di desa tersebut.  Awak media mencoba mengkonfirmasi terkait sikap Kades tersebut namun Kades menyangkalnya, menjelaskan bahwa dia memperlakukan warganya sama, tidak ada maksud untuk memihak geng Blok M.  Namun ketika awak media menanyakan kalau memang tidak memihak kenapa  malah mendampingi saat geng Blok M membuat laporan di Polsek. Kades mengatakan bahwa tidak sengaja berada di kantor kecamatan yang letaknya dekat Polsek dan karena ditelepon dan ditangisi warganya untuk  mendampingi ya dia ikut. “Karena semua warga saya ya kalau memang butuh saya saya tetap datang bila dibutuhkan termasuk bila dibutuhkan Eko Pranoto, “ungkap Manaf.

 

Dari pihak korban yang tadinya ingin berdamai dengan pelaku, Namun karena tahu pelaku kok malah melaporkan korban, akhirnya korban dan keluarga semakin yakin untuk mempolisikan geng Blok M tersebut karena tindakannya tidak bisa ditolerir lagi. Sekira pukul 20. 00 WIB  korban dengan beberapa keluarga membuat laporan yang sempat ditunda.  Pemeriksaan Berita Acara pun berlangsung hingga larut malam di unit Reskrim Polresta Pati.

See also  Preman Cap Kuro Ketua Geng Blok M Akhirnya Keciduk Resmob Polresta Pati

 

Maraknya geng, kreak -kreak dan premanisme menjadi PR kepada aparat penegak hukum dan pemangku kepentingan terkait untuk memberangus keberadaan nya, namun di sini kepala desa Tlogoharum seakan membiarkan premanisme tumbuh di desanya. Dengan diamnya kepala desa tanpa ada tindakan untuk mendamaikan dan justru mendukung laporannya geng Blok M menjadi indikasi tindakan yang berbanding terbalik dengan memberantasan premanisme.

 

/Tim.

 

Visited 33 times, 1 visit(s) today