
KUDUS – baistnews.com Sesuai dengan awal berdirinya awal Pondok Pesantren (Ponpes) Tahfidz Thoriqul Jannah di Desa Gamong, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus selaku diadakan kegiatan Khotmil Qur’an, Pembacaan Manaqib, Tahlilan dan Sholawatan.

Pranoto SE., ketua Yayasan Ponpes Tahfidz Thoriqul Jannah mengungkapkan, bahwa sesuai dengan hari berdirinya Ponpes tersebut yakni pada hari Selasa malam Rabu Wage selalu mengadakan kegiatan do’a bersama dengan warga sekitar Ponpes.
“Setiap hari Selasa malam Rabu Wage Ponpes ini mengadakan do’a bersama mulai dari Khotmil Qur’an, Pembacaan Manaqib, Tahlilan dan Sholawatan,” ujarnya.
Keberadaan Ponpes ini, selian sebagai wadah pembelajaran nilai keislaman dan bermasyarakat juga punya peran signifikan bagi wilayah setempat.
“Selain mengajarkan ilmu agama, Ponpes ini dinilai mampu merubah citra Desa Gamong di mata masyarakat ke hal yang positif,” terangnya.
Lebih lanjut Pranoto yang juga sebagai wakil ketua Komisi C DPRD Kudus menambahkan, bahwa awal mula berdirinya Ponpes ini bermula dari cita-cita kami untuk memberikan pendidikan geratis kepada para santri yatim piatu. Para santri akan memperoleh pendidikan mulai dari jenjang pendidikan SD hingga ke perguruan tinggi (PT).
Hal tersebut berkisah ketika ayah saya meninggal dunia, kemudian mendatangakan orang untuk membaca Al Qur’aan. Dari situlah hati saya terketuk untuk mendirikan Ponpes.
Berdirinya Ponpes Tahfidz Thoriqul Jannah mampu merubah pandangan orang terhadap Desa Gamong. Keberadaan Ponpes ini bermanfaat bagi masyarakat Kudus dan seluruh warga Indonesia.
“Berdirinya Ponpes ini bisa menjadikan Desa Gamong yang agamis, karena dulu-dulu desa Gamong mendapat stigma negatif dari masyarakat,” imbuh Pranoto.
Syukur Alhamdulillah dengan berkembangnya waktu, santri yang mendaftar tidak dibatasi dari kalangan yatim piatu saja. Kini masyarakat umum bisa mendaftarkan putra-putrinya untuk mengenyam pendidikan di Ponpes Thoriqul Jannah di Desa Gamong, Kaliwungu Kudus.
“Kami berharap Ponpes ini bisa mewarnai Desa Gamong untuk menjadi pribadi yang lebih baik,” katanya.
Di zaman seperti sekarang ini, pendidikan ala Ponpes, ilmu agama sangatlah perlu diperoleh bagi generasi muda penerus perjuangan bangsa.
Apalagi saya melihat, perkembangan teknologi, dan pergaulan anak generasi milenial akan mampu menggerus karakter anak-anak apabila tidak dilandasi dengan ilmu agama yang kuat.
Selain itu, kesibukan kedua orangtua dalam mencari nafkah dan tak sempat mendidik anak secara langsung adalah salah satu faktor.
Ponpes Thoriqul Jannah berkomitmen untuk mendidik para santri menjadi pribadi yang soleh, solehah, serta bermanfaat bagi keluarga, dan bangsa.
Untuk mengurangi rasa jenuh setiap akhir bulan para santri akan diajak jalan-jalan keluar Ponpes, tujuannya untuk refreshing.
”Tentunya jalan-jalan yang bermanfaat, seperti berziarah atau menyempatkan melihat pemandangan alam,” jelasnya.
Di samping itu, Ponpes ini juga memiliki situasi lingkungan yang asri dan nyaman. Lingkungan yang hening dan disugihi pemandangan Gunung Muria, menjadi keunggulan Ponpes ini.
Kami berharap, hadirnya Ponpes di tengah-tengah lingkungan masyarakat diharapkan mampu menggugah hati warga setempat untuk memberikan anak-anak mereka untuk belajar ilmu agama di Ponpes Tahfidz Thoriqul Jannah.
(Elm@n)