JAKARTA – baistnews.com Dewan Pengurus Pusat (DPP) Pesatuan Perangkat Desa lndonesia (PPDl) Merah Putih (MP) menjalin kerjasama dengan PT Padigital Graha Utama sebagai kemitraan strategis.

Drs. H. Suyadi Ketua umum (Ketum) PPDI Merah Putih mengatakan, bahwa PT Padigital Graha Utama, merupakan perusahaan yang fokus pada tekhnologi pertanian berbasis blockchain, menjalin berbagai kerjasama untuk meningkatkan efisiensi dan ketahanan pangan.

“PPDI Merah Putih pada hari ini Kamis (8/5/2025) secara resmi menjalin kerjasama antara PT Padigital Graha Utama dengan PPDI Merah Putih sebagai kemitraan strategis, dan disaksikan oleh Brigadir Jendral TNI G. Eko Sunarto, S.Pd., M.Si.,” kata H. Suyadi di Jakarta 8 Mei 2025.

Lebih lanjut Suyadi menambahkan, bahwa perjanjian kerjasama ini kami lakukan sebagai bentuk aksi nyata bela negara PPDI Merah Putih dan PT Padigital Graha Utama selaku binaan Kementerian Pertahanan Republik Indonesia, untuk mendukung percepatan progam pemerintah ketahanan di Republik Indonesia.

“Perjanjian kerjasama tersebut dilaksanakan di Kementerian Pertahanan Republik Indonesia, Jl.Medan Merdeka Barat No. 13-14 Jakarta Pusat, 10110,” imbuhnya.

Dalam perjanjian tersebut dihadiri dari DPP PPDI Merah Putih Drs. H. Suyadi, Syafrudin Ali Ahmad, Moh. Sugiyanto, dari PT Padigital Graha Utama Surya Kurniadi dan Jordy Yonathan dan Kementrian Pertahanan RI Brigadir Jendral TNI G. Eko Sunarto, S.Pd., M.Si., dan pihak terkait.

Sementara itu, wakil ketua DPP PPDI Merah Putih Moh. Sugiyanto SM., menerangkan, bahwa PT Padigital Graha Utama, merupakan perusahaan yang fokus pada tekhnologi pertanian berbasis blockchain. Padigital menggunakan blockchain untuk menciptakan platform yang transparan, aman efesien bagi semua pihak yang terlibat dalam ekosistem pertanian.

“Padigital adalah sebuah bursa atau pasar dimana Padigital dapat menyediakan akses pasar langsung bagi petani untuk menentukan harga pasar, karena selama ini petani hanya penerima harga yang sudah ditentukan oleh pasar,” ujarnya.

Lebih lanjut Moh. Sugiyanto, yang juga sebagai ketua PPDI Jawa Tengah menambahkan, dengan adanya perjanjian kerjasama ini diharapkan mampu untuk mensiasati tindakan para tengkulak yang selama ini telah merugikan petani, yakni dengan mempermainkan harga hasil pertanian.

“Jadi saat musim panen raya harga hasil pertanian turun drastis dan setelah tiga bulan harganya mulai merangkak naik, kemudian harga hasil panen melambung tinggi di saat musim tanam,” tambahnya.

Seperti diketahui, saat ini petani dipermainkan oleh harga dari tengkulak, maka dengan adanya Padigital ini diharapkan bisa menjadi alternatif para petani untuk bisa mengakses pasar bebas (tanpa melalui tengkulak) yang selama ini dianggap telah merugikan para petani.

“Kami berharap dengan adanya kerjasama PPDI Merah Putih dengan Padigital akan berguna untuk menyiasati tindakan para tengkulak yang selama ini telah merugikan para petani, yakni dengan mempermainkan harga hasil pertanian, yaitu di saat musim panen raya harga hasil pertanian turun drastis dan setelah tiga bulan harganya mulai merangkak naik kemudian harga hasil panen melambung tinggi di saat musim tanam,” pungkasnya.

Surya Kurniadi, Direktur Umum (Dirut) PT Padigital Graha Utama menjelaskan, bahwa jalinan kerjasama antara PPDI Merah Putih dengan Padigital ini merupakan langkah yang kemitraan yang sangat strategis guna untuk percepatan sosialisasi progam pemerintah untuk mendorong pendirian Koperasi Desa Merah Putih diseluruh desa di Indonesia.

“Jalinan kerjasama pengurus DPP PPDI Merah Putih dengan Padigital ini guna untuk mempercepa sosialisasi kepada para petani. Padigital merupakan platform digital yang mempertemukan petani, pelaku usaha, dan konsumen dalam sebuah ekosistem perdagangan hasil pertanian,” jelasnya.

Dengan hadirnya Padigital, maka akan merevolusi kontrak pertanian dan manajemen agrikultur berbasis blockchain, sebagai komitmen untuk mendukung kesejahteraan par petani dan stabilitas pangan nasional.

“Dengan adanya PT PT Padigital Graha Utama akan menciptakan swasembada pangan nasional, dan juga berupaya melakukan penyetabilan harga hasil pertanian baik pra panen maupun saat panen raya,” ujarnya.

“Kami akan menyediakan sistem digital untuk pencatatan dan transaksi Contract Farming. Memfasilatasi akases pembiayaan bagi petani malalui skema resi gudang. Mengembangkan sistem pelacakan paska panen untuk memastikan kualitas hasil pertanian dan mengadakan pelatihan kepada perangkat desa dalam pengelolaan, pengawasan progam, serta menyediakan tenaga pengawas yang bertugas dalam pemantauan aktivitas dilapangan,” pungkasnya.

(Luq)